
Assalamu'alaikum Wr.Wb
hai guys masih bersama saya wahyu vaboy kali ini saya akan melakukan kongfigurasi Routing Static di Cisco Packet
Tracer, Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi untuk mendesain
jaringan, simulasi jaringan, dll. Untuk itu kami kali ini akan
memposting bagaimana cara Routing static. Apa itu Routing static ?
static router (router statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator
jaringan.
A. Pengetian
Pengertian Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan
paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya,
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Suatu router
bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai
router (dedicated router), atau bisa sebuah PC yang difungsikan sebagai
router (PC Router).
B. Latar Belakang
Latar belakang dari kegiatan ini yaitu saya ingin menghubungkan antar
dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya. Suatu router bisa berupa sebuah device yang dirancang
khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa
sebuah PC yang difungsikan sebagai router (PC Router).
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu ingin menghubungkan 3 buah router agar
dapat saling berhubungan meskipun dalam network yang berbeda.
D. Alat dan Bahan
- PC / Laptop
- Cisco Packet Tracer
E. Pelaksanaan Kegiatan
1. Langkah pertama kita tentukan topologinya dulu, saya menggunakan topologi seperti dibawah ini.
2. Setelah itu kita konfigurasi Router 0
- Klik pada Router0 kemudian klik pada tab CLI untuk melakukan konfigurasi degan Command Line Interfaces
- Ketikkan no
- Kemudian ketikkan perintah seperti dibawah ini
- Router>enable
- Router#configure terminal
- Router(config)#
- Router(config)#int fa 0/0
- Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
- Router(config-if)#no shutdown
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
Kemudian kita atur interface serial 2/0 dengan perintah- Router#configure terminal
- Router(config)#int se 2/0
- Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.0.0.0
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
3. Setelah itu kita konfigurasi Router1
- Klik pada Router1 kemudian klik pada tab CLI untuk melakukan konfigurasi degan Command Line Interfaces
- Ketikkan no
- Kemudian ketikkan perintah seperti dibawah ini
- Router>enable
- Router#configure terminal
- Router(config)#
- Router(config)#int fa 0/0
- Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
- Router(config-if)#no shutdown
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
Kemudian kita atur interface serial 2/0 dengan perintah- Router#configure terminal
- Router(config)#int se 2/0
- Router(config-if)#ip add 10.10.10.2
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
- Router#configure terminal
- Router(config)#int se 3/0
- Router(config-if)#ip add 100.100.100.1
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
4. Setelah itu kita konfigurasi Router2
- Klik pada Router0 kemudian klik pada tab CLI untuk melakukan konfigurasi degan Command Line Interfaces
- Ketikkan No
- Kemudian ketikkan perintah seperti dibawah ini
- Router>enable
- Router#configure terminal
- Router(config)#
- Router(config)#int fa 0/0
- Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
- Router(config-if)#no shutdown
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
Kemudian kita atur interface serial 2/0 dengan perintah- Router#configure terminal
- Router(config)#int se 2/0
- Router(config-if)#ip add 100.100.100.2
- Router(config-if)#exit
- Router(config)#exit
- Router#write
Pada saat menghubungkan serial router ini harus 1 Jaringan namun harus
berbeda hostnya dengan catatan harus membedakan IP kelasnya. Saya
setting seperti diatas agar mudah mengingatnya.
5. Setelah itu kita mengatur IP pada PC
- PC 0
kita setting ip seperti ini
- PC1
Kita setting ip seperti ini
- PC 2
Kita setting ipnya seperti ini
6. Setelah selesai, kini tinggal Setting IP Route (STATIC)
Pada pemasangan ini dibutuhkan ketilitian anda. Catatan :
Network diisi dengan IP TUJUAN dengan Host Terkecil yaitu diisi dengan 0
Contohnya Menuju Router2, Router 2 memiliki IP Fastethernet : 192.168.3.1, Jadi Penulisannya : 192.168.3.0 . Netmask diisi mengikuti Network Apabila Kelas C diisi dengan 255.255.255.0
Next Hop diisi dengan serial terdekat dari Router itu sendiri ( Serial yang Pertama dilewati setelah keluar dari router itu sendiri)
Setelah itu kini kita setting IP Route Static
- Setting IP Router 0 :
- Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.2
- Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.10.10.2
- Setting IP Router 1 :
- Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1
- Router(config)#ip route 194.168.3.0 255.255.255.0 100.100.100.2
- Setting IP Router 2 :
- Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 100.100.100.1
- Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 100.100.100.1
Setelah selesai kita coba tes dengan ping di PC. Kita ambil PC0 mengeping IP Fastethernet pada PC 1, dan PC 2.
F. Referensi
G. Hasil Dan kesimpulan
Kesimpulan dari hasil kegiatan ini yaitu dalam melakukan konfigurasi
routing static ini kita perlu cermat dalam menentukan ip tujuan dan
gateway, karena jika salah maka tidak akan berhasil dalam melakukan
konfigurasi. Konfigurasi router ini berguna untukk menghubungkan
network maupun subnet yang berbdea sehungga dapat saling berkomunikasi
satu dengan yang lain.
0 komentar:
Post a Comment